Komisi IV Apresiasi Konservasi Bekantan dan Kepiting di Tarakan

15-08-2016 / KOMISI IV

 

 

Komisi IV menyampaikan apresiasi atas program konservasi terhadap binatang langka Bekantan dan konservasi kepiting di wilayah Tarakan, Kalimantan Utara. “ Program ini supaya terus dipertahankan dan menjadi prestasi serta semangat dan spirit baik Kabupaten/Kota maupun Propinsi di Kalimantan Utara (Kaltara). Ini bisa menjadi kekuatan besar untuk lebih maju dan lebih mensejahterakan rakyat,” tandas Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron, usai memimpin pertemuan Tim Komisi IV dengan jajaran Pemkot Tarakan, Kaltara baru-baru ini.

 

Dalam paparannya di depan Tim Komisi IV, Walikota Tarakan Sofian Raga menjelaskan, penangkaran Bekantan yang semula 3 ekor kini telah berkembang menjadi 43 ekor dengan luas lahan 22 hektar. Sedangkan konservasi mangrove kepiting dilakukan mengingat potensi di daerah ini sangat besar sementara peluang ekspor dan menambah pemasukan devisa sangat menjanjikan.

 

“ Kami memberi kesempatan masyarakat memancing di wilayah mangrove tersebut tetapi dengan peraturan tegas. Satu orang pemancing hanya boleh membawa pulang seekor kepiting dan kepiting yang bertelur harus dilepas kembali,” ujar Sofyan Raga.

 

Herman Khaeron menyambut baik upaya Pemerintah Walikota Tarakan atas program konservasi ini, apalagi hewan langka Bekantan ini sudah meningkat populasinya dan ini sejalan dengan meningkatnya populuasi hewan lainnya.

 

Sedangkan kaitannya dengan konservasi kepiting, Herman mengatakan, peraturan yang berkaitan dengan kepiting dan alat tangkap ini akan dikonfirmasikan  karena Komisi IV  yanag saat ini sedang merevisi Permen yang membatasi terhadap besaran kepting baik yang bertelur maupun yang dibahawah 20 gram.

 

“ Potensi kepiting sangat luar biasa di Kaltara, dan ini akan dikonfirmasukan apakah revisi itu terhadap besaran, kuantitas atau terhadap buka tutup. Bisa saja nanti karena ada potensi ekonomi yang besar, aturannya terhadap system buka tutup atau close and on season dan perdagangan menjadi peluang masyarakat ke depan,” pungkas politisi Partai Demokrat dari Dapil Jabar ini. (mp) foto : mastur/mr.

 

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...